Aceh Tamiang – Lensa7.com
Sudah lebih dari 10 tahun tukar lahan yang di gunakan untuk pembangunan SMAN 1 Tenggulun, belum juga di realisasikan oleh pemkab Aceh Tamiang, sejak tahun 2014 awal mula pembangunan SMAN 1 Tenggulun yang berada di atas tanah milik almarhum (Sukidin ) yang terletak di Kampung(Desa*Red) Sumber Makmur, Kecamatan Tenggulun, hingga kini janji penukaran lahan tersebut belum juga terealisasikan oleh pemkab Aceh Tamiang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Misni(65) istri almarhum Sukidin, yang mewakili anak-anak nya dan juga sebagai ahli waris tanah yang di berikan untuk pembangunan sekolah SMAN 1 Tenggulun, seluas dua hektar, menanti janji Tanah pengganti, saat awak media mewawancarai di rumahnya, dan posisi rumahnya juga tepat di depan sekolah tersebut, sebagai ahli waris, sambil menangis haru, Misni menyampaikan harapannya kepada Pemkab Aceh Tamiang.
“Kami selaku ahli waris dari almarhum Sukidin, meminta tindakan nyata kepada bapak Bupati dan wakil Bupati Aceh Tamiang , untuk segera selesaikan persoalan tanah kami ini, dulu janjinya akan di berikan pengganti seluas tiga hektar, namun sampai sekarang kami belum mendapatkan legalitas nya, di sebabkan tanah itu, keluarga kami jadi sering ribut, karena legalitas tanah pengganti belum kami miliki,”ujarnya.
Senada dengan yang di terangkan oleh suwanto(45) anak dari almarhum Sukidin, sebagai ahli waris tanah tersebut Ia menerangkan.
“Kami sudah empat kali ke kantor bupati bang, kami sudah temui pak Mursil bupati lama, juga pak PJ Bupati, kami juga sudah temui pak asisten 1, namun semua jawabannya, hanya sabar bang, kami disuruh Sabar, ini sudah lebih dari 10 tahun, masak kami harus sabar terus, apa harus kami segel sekolah ini, kami tutup, biar ada repon dari pemkab,”ungkapnya kesal.
Awak media coba konfirmasi Wakil Bupati di ruang kerjanya terkait permasalahan tersebut, Wabub menyampaikan kepada awak media.
“Secepatnya kita akan selesaikan permasalahan ini, segera kita akan panggil pihak-pihak yang menyangkut dalam hal ini, Bupati juga sudah perintahkan untuk segera di selesaikan persoalan ini, jangn ada masyarakat di Aceh Tamiang yang merasa di rugikan,”terang Wabub.
Kini masyarakat Aceh Tamiang menaruh harapan kepada bapak Bupati dan wakil Bupati Aceh Tamiang, terlebih lagi bapak bupati seorang jenderal, kiranya permasalahan ini bisa secepatnya di selesaikan, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Bersambung,,,,,,
( Muttaqin )