Diduga Bermasalah, Ketua SWI Desak APH Usut Pengadaan Kendaraan di Dinkes Aceh Tamiang

- Redaksi

Minggu, 18 Mei 2025 - 06:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Aceh Tamiang – Lensa7.com

Proyek pengadaan kendaraan bermotor di Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang diduga bermasalah. Ketua Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Aceh Tamiang, Hendrico Lubis, mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas kegiatan yang bernilai miliaran rupiah itu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Total anggaran untuk pengadaan kendaraan tersebut mencapai Rp7.004.116.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Otonomi Khusus (Otsus), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun anggaran 2024. Namun dari jumlah itu, yang terealisasi hanya Rp6.733.548.000.

Rinciannya yakni:

* DAU: Rp69.300.000
* DAK: Rp2.603.026.000
* Otsus: Rp4.300.000.000

Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan kendaraan roda dua dan ambulans pusling roda empat, dengan rincian sebagai berikut:

* 6 unit ambulans Hilux senilai Rp3,5 miliar (Realisasi 96,63%)
* 2 unit ambulans Triton senilai Rp1,22 miliar (Realisasi 98,85%)
* 1 unit ambulans Hilux senilai Rp698 juta (Realisasi 96,90%)
* 1 unit ambulans Kijang Innova senilai Rp800 juta (Realisasi 99,75%)

Namun, sejumlah masalah muncul. Dua unit ambulans yang baru diserahkan ke Puskesmas Sapta Jaya (Kecamatan Rantau) dan Puskesmas Sungai Yu dilaporkan mengalami kebocoran air saat hujan deras, meski kondisi kendaraan tertutup rapat. Hingga berita ini diturunkan, ambulans di Puskesmas Sungai Yu masih mengalami masalah serupa dan belum diperbaiki.

Tak hanya itu, muncul dugaan janggal saat salah satu ambulans dibawa untuk servis perdana. Pihak bengkel mengklaim bahwa kendaraan tersebut sudah pernah diservis sebelumnya, padahal menurut pihak puskesmas, itu adalah servis pertama sejak diterima.

Baca Juga:  Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Tamiang Dukung Inisiasi Gubernur Aceh Ukur Ulang HGU

Ketika dikonfirmasi, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Aprinalda, meminta awak media langsung bertanya kepada Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Dr. Mustakim, yang juga merangkap sebagai Pengguna Anggaran (PA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Ditemui di ruang kerjanya, Dr. Mustakim mengaku tidak mengetahui adanya masalah tersebut dan memanggil dua stafnya, Aprinalda dan Alfian. Dalam klarifikasi, Aprinalda membenarkan adanya kebocoran dan mengklaim bahwa masalah itu sudah ditangani melalui garansi. Ia bahkan menyebut laporan media ini “sudah kadaluarsa” karena ambulans telah diperbaiki.

Pernyataan tersebut langsung dikritik oleh Ketua SWI Aceh Tamiang, Hendrico Lubis. Ia menegaskan bahwa tidak ada istilah berita kadaluarsa, terlebih belum ada satu pun media yang pernah mengangkat persoalan ini sebelumnya.

> “Wartawan menjalankan fungsi kontrol sosial dan menyampaikan fakta kepada publik. Ambulans baru yang bocor saat hujan itu bukan persoalan sepele. Ini harus diusut tuntas,” tegas Hendrico.

Ia menduga persoalan bisa saja bermula dari proses pengadaan atau kualitas karoseri ambulans yang dipakai.

“Saya minta APH periksa kegiatan ini secara menyeluruh. Ucapan seperti ‘berita kadaluarsa’ justru mencederai transparansi dan integritas pelayanan publik,” pungkasnya.

 

Mustakim

 

Berita Terkait

Diduga,, Pembuatan Talud Sepanjang 83 Meter Tidak Bermanfaat Hanya Buang-buang Anggaran Dana Desa Saja
Oknum Wartawan Diduga Gunakan Media Online Untuk Berita Bohong,Ketua Siji Aceh Angkat Bicara
KLARIFIKASI KETUA KOPERASI SEKIRA MUDA BERSAMA : ADA MISKOMUNIKASI ATAU SALAH PAHAM PETANI TERKAIT PROGRES KERJA PSR.
Warga Penerima Program PSR Mengeluh Tidak Diberikan Pupuk Dan Rumput Kacangan
Publik Bertanya,, Siapa Aktor Dibalik Lahan PT.Anugerah Sekumur, Hingga Saat Ini Sulit Temukan Keadilan Dan Kepastian Hukum
Dugaan,,Pekerjaan Pengerasaan Jalan Di Kampung Paya Tampah Asal Jadi Baru Selesai Dikerjakan Sudah Rusak
Menuju Swasembada Pangan Koperasi Pusaka Belumpur Tanam Padi Gogo di Kampung Pematang Durian
Koperasi Desa Merah Putih Syariah Kampung Alur Tani l Selesai Legalitas Menuju Kesuksesan
Berita ini 63 kali dibaca
Tag :

Komentar ditutup.

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:48

SMK Negeri 4 Pante Raya Silaturahmi Dengan Wali Murid Tahun Ajaran 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 09:29

Kolaborasi Ilmu dan Pengabdian: Mahasiswa STIKes Payung Negeri Terjun Mengabdi KKN di Kecamatan Permata

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:26

Dua Atlet Panahan Bener Meriah Lolos ke PORA 2026! Syifani Imelia Bawa Pulang Emas

Rabu, 9 Juli 2025 - 03:50

Tradisi Tulak Bele Digelar di Perkebunan, Warga Buge Ara Doa Bersama untuk Keselamatan dan Keberkahan

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:30

Petani Gayo Menginspirasi Dunia: Rahmah Tampil di Mural Ikonik Fair Trade USA

Senin, 30 Juni 2025 - 12:06

Setelah Arahan Ketua Koperasi, Masyarakat Buge Ara Ramai-Ramai Tanam Sayur di Pekarangan Rumah

Senin, 30 Juni 2025 - 01:45

Ketua Koperasi Merah Putih Ajak Masyarakat Desa Buge Ara Tanam Sayuran di Samping Rumah untuk Kurangi Kemiskinan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:46

Lucu.! Akibat Video Konten M. Jhon Viral, Sofyan Hakim Di Paksa Mundur Dari RGM

Berita Terbaru