Aceh Tamiang – Lensa7.com
Dugaan telah terjadi perlakuan tidak menyenangkan yang di lakukan oleh oknum kepala sekolah kepada murid nya sendiri di sekolah dasar (SD) yang terletak di SD Negeri 1 Rantau pauh, Kampung(Desa*red) Rantau pauh, Kecamatan Rantau, kabupaten Aceh Tamiang, kejadian terjadi pada hari sabtu, murid-murid sebanyak 12 murid di panggil oleh oknum kepala sekolah di ruangannya, di karenakan nilai yang di dapat murid-murid tidak sesuai, oknum kepala sekolah memaki maki dan menghardik muridnya,
Senin(12/05/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sungguh miris apa yang di alami JJ dan teman-teman nya murid sekolah dasar SD negeri 1 rantau pauh, pasalnya JJ dan teman-teman nya di maki-maki oleh oknum kepala sekolah nya sendiri,
Saat di konfirmasi awak media, JJ beserta teman-temannya yang juga di dampingi oleh orang tuanya, mengatakan apa yang baru di alaminya.
“Iya pak, kami di maki maki, dia juga bilang kalau mamak kami lo,,,te sama anj,,,,,,,,,ng,
Kalau orang tua kami itu, berarti kan kami itu juga pak,”terang JJ
Para orang tua wali murid tidak terima dengan apa yang di lakukan oknum kepala sekolah tersebut, para wali murid mengatakan kepada awak media,
sambil bergetar dan penuh kekesalan mengatakan.
“Kami tidak terima pak, anak kami di perlakukan seperti itu oleh kepala sekolah,
Udah gitu dia pulak bilang itu bahasa perumpamaan, enggak terima lah kami, kami mau dia pindah dari sekolh ini, kami tidak mau melihatnya lagi,”ujar wali murid.
Sungguh sangat miris menyayat hati, seorang kepala sekolah yang seharusnya menjadi contoh yang baik, malah melakukan hal-hal yang tidak seharusnya.
awak Media mencoba konfirmasi Kepala sekolah tersebut di kediamannya, untuk Menanyakan kebenaran yang terjadi, yang juga di dampingi oleh suami dan abang kandungnya, saat di konfirmasi awak media, Kepsek membantah nya dan mengatakan.
” itu tidak benar saya ucapkan kata itu, saya ucapkan kata itu hanya perumpamaan kata saja, kata lo,,te itu kata perumpamaan saja, tidak bermaksud untuk mengatakan secara langsung, kata an,,,,jng itu tidak ada saya ucapkan,”ujarnya.
Sambungnya lagi,,
“Saya panggil murid-murid sebanyak 12 orang keruangan saya karena nilai mereka rendah, saya khawatir mereka tidak lulus, saya ingin memajukan sekolah ini pak,”pungkasnya.