*Kekerasan Dan Penindasan Oleh Penjajah Israel Terus Terjadi Di Buminya  Para Nabi PALESTINA*

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025 - 03:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lensa7.com

Pasukan penjajah Israel jalan terus melakukan kekerasan terhadap warga Palestina di berbagai wilayah. Di Tepi Barat utara, seorang wanita Palestina ditembak dan tewas di dekat pemukiman Ariel dengan tuduhan mencoba melakukan penusukan, sementara di desa Al-Minya, tenggara Bethlehem, pemukim menyerang petani Palestina. Selain itu, pasukan penjajah mulai menghancurkan rumah-rumah di kawasan Taawun, Nablus, dan menyerang seorang Palestina saat menghancurkan rumah di barat Bethlehem, meskipun warga setempat berusaha melawan. Di kamp Jenin, sebuah rumah di lingkungan Damaj diledakkan, dan di Nablus, pasukan khusus Israel menyerbu kota, menembak, serta menangkap seorang Palestina. Di Hebron, pasukan penjajah juga menyerbu Bab Al-Zawiya di pusat kota, memperluas tindakan represif mereka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

*KORBAN AKIBAT PENGEBOMAN DAN AGRESI*

 

Agresi militer Israel telah menimbulkan banyak korban jiwa dan luka di Gaza. Seorang martir dan beberapa orang terluka akibat penembakan artileri di sekitar Universitas College, selatan Kota Gaza, diikuti oleh laporan dua martir dan korban luka lainnya dalam insiden serupa di lokasi yang sama. Di Khan Younis, tiga warga Palestina meninggal akibat luka dari pengeboman sebelumnya, sementara di Rafah, pasukan penjajah meledakkan rumah-rumah warga. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, rumah sakit menerima 58 syuhada dan 213 korban luka, dengan total korban agresi sejak 7 Oktober 2023 mencapai 50.810 syuhada dan 115.688 korban luka. Di Tepi Barat, seorang lansia meninggal akibat serangan jantung di barat Bethlehem saat pasukan penjajah menyerang anak-anaknya, menambah daftar tragedi kemanusiaan.

 

 

*PROTES DAN KONFLIK DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN*

 

Konflik juga meluas ke lingkungan pendidikan, dengan mahasiswa dan pasukan penjajah terlibat bentrokan. Sebanyak 200 mahasiswa dari dalam Garis Hijau menggelar protes di depan Universitas Hebrew di Yerusalem menentang genosida di Gaza, meskipun universitas melarang aksi tersebut, dan gerakan mahasiswa tetap menyelenggarakannya.

Di Universitas Al-Quds, Abu Dis, bentrokan terjadi saat pasukan penjajah menyerbu kampus, menembakkan bom suara dan gas, melukai 23 hingga 26 mahasiswa menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina. Sementara itu, di Masafer Yatta, selatan Hebron, pasukan penjajah menyerbu sebuah sekolah bersamaan dengan kunjungan gubernur Hebron, dan di Yerusalem Timur, UNRWA melaporkan enam sekolah dipaksa ditutup oleh elemen Kementerian Pendidikan dan polisi Israel, sehingga mengancam pendidikan ratusan anak pengungsi Palestina.

Baca Juga:  Dua Atlet Panahan Bener Meriah Lolos ke PORA 2026! Syifani Imelia Bawa Pulang Emas

 

 

*KRITIK DAN DUKUNGAN INTERNASIONAL*

 

Berbagai pihak mengkritik agresi Israel dan menunjukkan solidaritas dengan Palestina. Jihad Islam mengutuk pernyataan Trump dan Netanyahu yang menunda gencatan senjata dan mengusulkan pemindahan warga Gaza, menyebutnya agresi yang merampas hak rakyat Palestina serta menyoroti dukungan AS dalam pembunuhan warga sipil. Hamas menegaskan bahwa yang terjadi di Gaza adalah balas dendam brutal, bukan tekanan militer, dan mendesak dunia menghentikan kekejaman ini, seraya menyatakan eskalasi tak akan mematahkan semangat rakyat atau mengembalikan tawanan tanpa negosiasi. Erdoğan menyerukan Israel menghentikan kejahatan dan kembali ke gencatan senjata, menegaskan Turki akan selalu mendampingi rakyat Gaza serta menyebut genosida harus diakhiri setelah menyaksikan penembakan ambulans dan petugas medis.

 

 

*KRISIS KEMANUSIAAN DAN PELANGGARAN HAK*

 

Krisis kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat agresi Israel. Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan sekitar 400.000 orang mengungsi, dengan pusat pengungsian penuh sesak tanpa layanan memadai dan pasokan penting terhambat di perbatasan.

Senator Demokrat Chris Van Hollen mengkritik rencana Trump dan Netanyahu dengan menyebutnya sebagai pemindahan paksa dua juta warga Gaza, menegaskan pembayar pajak AS tak boleh terlibat. Peter Welsh menyebut penargetan petugas medis oleh Israel di Gaza dan Rafah sebagai tindakan brutal, menyerukan penghentian penjualan senjata ofensif ke Israel. Federasi Internasional Perkumpulan Bulan Sabit dan Palang Merah melaporkan kondisi medis yang mengerikan di Gaza, dimana tim medis bekerja dalam bahaya, setengah kapasitas lumpuh akibat blokade, baik pasien maupun petugas medis menderita akibat kekurangan makanan.

(Aljazeera)

 

( Mustaqim )

 

 

 

Berita Terkait

SMK Negeri 4 Pante Raya Silaturahmi Dengan Wali Murid Tahun Ajaran 2025
Kolaborasi Ilmu dan Pengabdian: Mahasiswa STIKes Payung Negeri Terjun Mengabdi KKN di Kecamatan Permata
PemKab Aceh Tengah Dukung Program Kementerian dengan “Gerakan Mengantar Anak Sekolah Secara Serentak”
Dua Atlet Panahan Bener Meriah Lolos ke PORA 2026! Syifani Imelia Bawa Pulang Emas
Tradisi Tulak Bele Digelar di Perkebunan, Warga Buge Ara Doa Bersama untuk Keselamatan dan Keberkahan
Petani Gayo Menginspirasi Dunia: Rahmah Tampil di Mural Ikonik Fair Trade USA
Setelah Arahan Ketua Koperasi, Masyarakat Buge Ara Ramai-Ramai Tanam Sayur di Pekarangan Rumah
Ketua Koperasi Merah Putih Ajak Masyarakat Desa Buge Ara Tanam Sayuran di Samping Rumah untuk Kurangi Kemiskinan
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 06:48

SMK Negeri 4 Pante Raya Silaturahmi Dengan Wali Murid Tahun Ajaran 2025

Senin, 14 Juli 2025 - 09:29

Kolaborasi Ilmu dan Pengabdian: Mahasiswa STIKes Payung Negeri Terjun Mengabdi KKN di Kecamatan Permata

Jumat, 11 Juli 2025 - 08:26

Dua Atlet Panahan Bener Meriah Lolos ke PORA 2026! Syifani Imelia Bawa Pulang Emas

Rabu, 9 Juli 2025 - 03:50

Tradisi Tulak Bele Digelar di Perkebunan, Warga Buge Ara Doa Bersama untuk Keselamatan dan Keberkahan

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:30

Petani Gayo Menginspirasi Dunia: Rahmah Tampil di Mural Ikonik Fair Trade USA

Senin, 30 Juni 2025 - 12:06

Setelah Arahan Ketua Koperasi, Masyarakat Buge Ara Ramai-Ramai Tanam Sayur di Pekarangan Rumah

Senin, 30 Juni 2025 - 01:45

Ketua Koperasi Merah Putih Ajak Masyarakat Desa Buge Ara Tanam Sayuran di Samping Rumah untuk Kurangi Kemiskinan

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:46

Lucu.! Akibat Video Konten M. Jhon Viral, Sofyan Hakim Di Paksa Mundur Dari RGM

Berita Terbaru