Aceh Tengah- Sofyan Hakim atau yang di kenal dengan sebutan M. Jhon diduga paksa mundur dari jabatannya sebagai Rakyat Genap Mufakat (RGM) Kampung Blang Gele, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Pemaksaan mundur tersebut disebabkan viralnya video content M. Jhon di sebuah pemakaman (kuburan) yang menyinggung sebutan atau peringatan kepada “Reje”.
“Iya, saya membuat content video di pemakaman, atas video itu saya menjadi masalah dan harus berhadapan dengan para Reje yang mengatasnamakan Forum dan mendatangi saya ke kantor Reje untuk mediasi,” kata M. Jhon, via telepon WhatsApp, Kamis, 26/06/2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan mediasi itu kata M. Jhon, dihadiri aparatur Kampung Blang Gele, kemudian para Reje, meminta saya mengabulkan 3 permintaan; 1. Harus menghapus video, 2. Minta maaf, serta ke 3. Harus mundur dari anggota RGM, ujar M. Jhon.
Menurut M. Jhon, dalam pertemuan itu dirinya tidak setuju atas permintaan yang ketiga, karena dengan alasan saya (RGM) dipilih oleh masyarakat, yang berhak menurunkan saya juga masyarakat, bukan Forum. karena bukan Forum yang memilih saya, kata M. Jhon.
Namun kata M. Jhon, para reje bersikeras harus turun dari anggota RGM Kampung Blang Gele dan menekan M. Jhon di hari itu juga. “Saya sempat mengatakan ke semua reje yang hadir kasih saya waktu untuk berpikir, karena kebetulan istri saya pun lagi sakit dan harus rujuk ke Banda Aceh, kata M. Jhon, berharap kepada para Reje Kampung.
M. Jhon menambahkan, namun para Reje tidak menghiraukan itu bahkan para Reje sempat mengatakan, kami sebenarnya para Reje lebih besar menuntut saudara M. Jhon, 1. Harus di mandikan secara umum, 2. Harus di denda secara potong kerbau biaya yang dibebankan ke saudara M. Jhon, dan 3. Harus minta maaf ke seluruh Reje, pilih kata Reje yang hadir,” ucap M. Jhon, sambil mengutip perkataan Reje.
Perkataan Ketua Forum juga terlihat menekan saya, karena kalau tidak kami akan tempuh jalur hukum, kata ketua forum itu,” terang M. Jhon.
“Tidak panjang lebar karena saya mau berangkat mengantarkan istri sakit dan wajib rujuk sehingga saya merasa ditekan dan ditekan terus untuk mengiyakan ketiga permintaan itu,” jelas M. Jhon.(*)