Bener Meriah- Pendukung pasangan calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati nomor urut 01, Edi Sariman Usman- Rais Abidin (ERA), merasa kecewa terhadap sejumlah baliho ( banner) kampanye yang dipasang di beberapa titik strategis dilaporkan rusak.
Peristiwa ini memicu protes keras dari kubu ERA. Mereka menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk kecurangan dalam masa kampanye yang tidak etis dan melanggar prinsip fair play dalam pemilihan.
Salah seorang wakil tim pemenangan Paslon No urut 01, Kabupaten Bener Meriah, Wazdi, saat memberi tanggapannya kepada Lensa7.com menyatakan bahwa insiden ini telah mencederai semangat demokrasi, pada Senin, (28/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sangat menyayangkan adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang sengaja merusak baliho pasangan 01 yang kami dukung,” kata Wazdi.
Menurut Wazdi, ini adalah tindakan yang tidak menghormati proses demokrasi dan menciptakan ketidak adilan di tengah masyarakat.
“Kami berharap ada tindakan tegas dari panwaslih. Semua pihak harus bertindak sesuai aturan agar Pilkada serentak ini berjalan dengan jujur dan adil,” jelasnya.
Wazdi menambahkan, kami berkomitmen menjalankan kampanye dengan bersih dan sesuai aturan. Jika ada pelanggaran, pihak berwenang harus secepatnya menyelidiki,” tegasnya.
Atas insiden ini, Wazdi mulai mempertanyakan apakah kampanye dapat berjalan dengan tertib dan tanpa intimidasi?, tanya Wazdi.
“Kami berharap agar situasi tetap kondusif dan persaingan antar kandidat tetap sehat, tanpa adanya tindakan-tindakan yang dapat memecah belah kerukunan masyarakat,” ucapnya.
Pilkada kali ini memang menjadi perhatian luas karena persaingan ketat antar calon yang diwarnai dengan berbagai isu kampanye, jelas Wazdi.
“Kami berharap, kejadian perusakan baliho ini tidak akan menambah ketegangan di tengah proses kampanye yang sudah mulai memanas,” ujar Wazdi.
Sebagai masyarakat, kami menginginkan agar kampanye dapat berlangsung dengan jujur dan adil, demi terwujudnya pemimpin yang benar-benar dipilih berdasarkan suara rakyat, tutup Wazdi.
