Aceh Tamiang – Lensa7.com
Bela Bangsa adalah Tanggung Jawab setiap Warga Negara, Terutama Generasi Muda yang Merupakan Penerus Masa Depan Bangsa. Untuk itu, Pada Tanggal 10 Mei 2025 , Bertempat di Aula Kantor Camat Kejuruan Muda Diadakan Sosialisasi yang Bertujuan untuk meningkatkan Kesadaran Masyarakat, Terutama di Kalangan Kaum Ibuk – Ibuk perangkat desa tergabung di kepengurusan PKK, mengenai bahaya Intoleransi, Radikalisme,dan Terorisme. Kegiatan ini di Pandu Pemateri yang sangat Kompeten, yaitu Ust.Mustakim,S.Ud.M.H Seorang Akademisi Qur’an Tafsir juga Alumni Magister Ilmu Hukum dari Universitas Panca Budi Medan, beliau juga merupakan Da’i di Kabupaten Aceh Tamiang. yang memiliki perhatian Khusus terhadap isu- isu sosial yang berpotensi merusak Kesatuan Bangsa. Sosialisasi ini Bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya rasa toleransi antar sesama,serta bagaimana cara menghadapi pengaruh radikalisme dan terorisme yang bisa menghancurkan nilai – nilai Kebangsaan dan kedamaian.
Ust.Mustakim menegaskan peran kaum wanita memiliki peran sangat besar dalam membela negara dan menjaga kedamaian di tengah – tengah keberagaman yang ada di Indonesia. Dengan menanamkan sikap toleransi, menghargai perbedaan, dan memerangi Faham – faham merusak, kaum wanita yang tergabung dalam PKK diharapkan bisa menjadi garda terdepan dalam membela negara dan bangsa dari segala bentuk ancaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu kunci untuk Menjaga kedamaian di Indonesia adalah dengan memahami dan mempraktikkan nilai – nilai Pancasila yang mengedepankan keberagaman dan toleransi.
Ust.Mustakim juga mengajak Ibuk PKK agar lebih kritis dalam menghadapi ideologi – ideologi yang bisa memecah belah persatuan bangsa dan mengingatkan mereka bahwa radikalisme Seringkali berawal dari ketidakpahaman terhadap perbedaan.
Nilai – nilai luhur bangsa, yaitu toleransi, keberagaman, dan perdamaian, kepada generasi harus terus di tanamkan agar Indonesia tetap kokoh dan maju sebagai Negara yang berdaulat dan harmonis.
Mustakim